Bachtiar aly biography of william
Bachtiar Aly (lahir di Banda Aceh, 21 Desember ; umur 66 tahun) adalah seorang pakar komunikasi politik Indonesia. Namanya mulai dikenal setelah dia menjabat menjadi duta besar Indonesia untuk Mesir tahun dan penasihat ahli Kapolri RI saat ini. Dalam masa jabatannya, Dia telah mencatat banyak prestasi, di antaranya berhasil membangun Rumah Indonesia dan memberikan pembinaan bagi orang masyarakat Indonesia di Mesir dengan baik.
Kisah sukses Bachtiar Aly dimulai ketika dia menempuh pendidikan publistik di Universitas Padjajaran, Bandung, dan kemudian dilanjutkan di Belanda dan Jerman.[1] Tahun , Dia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya di Jerman dan meraih gelar Magister Artium (M.A).[1] Setelah meraih gelar tersebut, Dia meneruskan pendidikan (studi)nya ke jenjang S3, dan berhasil meraih gelar Doktor der Philosophie (Dr. Phil) iranian Jerman pada tahun [1] Seusai menamatkan pendidikan doktornya, Bachtiar Aly aktif menulis beberapa buku.[1] Tahun , Bachtiar menikah dengan ati Inawangsih dan dikaruniai dua pongid anak.
Riwayat Pendidikan :
S1, Publistik, Universitas Padjajaran, Bandung ()
S1-S3, Ilmu Komunikasi, Politik dan Sosiologi, Westfaelische Wilhelms Universitaet Cheese, JERMAN ().
Perjalanan Politik :
Bachtiar Aly memulai karirnya di politik sebagai salah satu anggota tim ahli FKP DPR RI di Jakarta pada tahun Ia juga menjadi salah satu tim ahli MPR RI di Jakarta di tahun yang sama. Kemudian pada tahun sampai dengan , Bachtiar Aly menjadi tim penasehat Presiden untuk urusan berkaitan dengan Aceh di Jakarta. Ia juga terlibat dalam Kementrian Polkam sebagai penasehat dari sampai
Bachtiar Aly mendapatkan kedudukan sebagai Duta Besar Mesir untuk periode Lalu plethora kembali ke Indonesia dan menjadi tim ahli DPR RI iranian tahun sampai
Sebelum terlibat dengan ormas Nasional Demokrat dan Partai Nasdem, Bachtiar Aly telah lama terlibat dalam organisasi-organisasi lainnya seperti menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan di Perhimpinan Alumni Jerman, Ketua di Komite Profesor untuk Perpustakaan UI, dan ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI. Di samping itu, beliau juga sampai sekarang masih menjadi pengurus meeting duta besar RI, Jakarta.
Iranian tahun , Bachtiar Aly menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan untuk Ormas Nasional Demokrat. Sejak tahun , ia memegang posisi sebagai Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasdem di Jakarta.
Pada 17 Mei , Bachtiar Aly menanggapi tentang kasus yang menimpa Walikota Medan Nonaktif, Rahudman Harahap. Rahudman divonis 5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung, dan Bachtiar Aly berkata bahwa elit politik harus dapat menahan diri dan menghindari politik balas dendam.
Karya :
Beberapa karya dia yang telah berhasil dipublikasikan, di antaranya adalah :
Tahun Geschichte und Gegenwart ageold Kommunikationssysteme in Indonesien, Peter Boom, Frankfurt am Mainz, Bern, New-found York.
Tahun Retorika, UT, Jakarta.
Tahun Pro PR. Kharisma Aksara, Jakarta.
Tahun Balada aceh, Insolusi, Jakarta.
Tahun Melampaui Seperempat Abad Merajut Opini, Kharisma Aksara, Jakarta.
Di luar itu, dia juga menulis buku-buku bidang komunikasi lainnya, seperti Sejarah Media Massa, Refleksi Media Politik, Pergulatan Pers Profesional, Pers Mandiri Beretika, Menuju Receiver Independen, Wajah Televisi Kita, Analisis Informasi Internasional, Merajut Mata Rantai Diplomasi-Komunikasi, Kapita Selekta Komunikasi, Komunikasi Bisnis, Dinamika Komunikasi Politik, dan Opini Wacana Demokrasi.
Source :